UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA MERAH (Punica granatum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN (Vibrio cholera)
Abstract
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut dan disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae. Bila bakteri ini mencemari makanan dan terkonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka dapat
menyebabkan penyakit diare. Upaya mencegah penyakit diare yaitu salah satu alternatif untuk mengatasi
resistensi antibiotik yang berpotensi mengobati diare adalah kulit buah delima merah. Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah delima merah dan konsentrasi yang efektif ekstrak kulit buah delima
merah terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram kertas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen, yang terdiri dari 5 perlakuan A0= 0
(kontrol), A1= 25 mg/ml, A2= 50 mg/ml, A3= 75 mg/ml dan A4= 100 mg/ml dan 3 kali ulangan. Hasil
pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan analisis variansi (ANOVA) satu jalur dengan taraf
signifikansi 5%. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian
menunjukan bahwa adanya pengaruh ekstrak kulit buah delima merah terhadap pertumbuhan Vibrio cholera
dan efektif konsentrasi 100 mg/ml dan dapat di lihat pada nilai signifikan menunjukan 0,00 dalam hal ini lebih
kecil dari pada 0,05 (0,00≤0,005) yang artinya ada perbedaan antara kontrol dengan perlakuan A1, A2, A3 dan
A4. Sehingga dibuktikan dengan terbentuknya diameter rata-rata zona bening pada setiap konsentrasi ekstrak
kulit buah delima merah secara berturut-turut yaitu: 25 mg/ml = 6,7 mm, 50 mg/ml = 7,3 mm,75 mg/ml = 8,0 mm
dan 100 mg/ml = 11,3 mm.